Cara Penulisan Gelar â Dalam penulisan gelar masih sama satu kelompok dengan pemahaman dalam penulisan singkatan. Singkatan sendiri adalah kependekan yang berbentuk huruf atau beberapa huruf, yang dilafalkan huruf untuk huruf atau juga dilafalkan sesuai bentuk komplitnya. Pada saat ini menulis gelar, baik itu sarjana, master maupun professor, menunjukkan tingkat pendidikan seseorang yang menyandang gelar tersebut. Melalui gelar pula, seseorang mampu diketahui latar belakangnya. Di zaman modern saat ini, seseorang yang tidak memiliki gelar kadang kala dipandang sebelah mata oleh orang lain. Penulisan gelar pada nama biasanya ditulis dalam bentuk singkatan. Singkatan sendiri merupakan kependekan berbentuk huruf yang disaat dibaca, ia dibaca huruf per huruf. Dalam tatacara penulisan singkatan, tersedia cara tersendiri dalam penulisan gelar menurut Ejaan yang Disempurnakan. Memang benar dalam mengetahui cara penulisan gelar menjadi sesuatu yang amat penting dikarenakan ia memiliki kandungan informasi yang dibutuhkan oleh orang lain. Penulisan gelar yang salah, mampu disalah pahami oleh orang yang baru kenal, padahal kemungkinan kami amat memerlukannya. Seperti calon bos, calon mertua dan calon partner bisnis. Melihat hal ini amat dibutuhkan oleh masyarakat, maka pemerintah pun mengakibatkan satu pedoman penulisan agar tidak mengakibatkan kesalahan pemahaman dan penulisan pada masyarakat. Sayangnya, sering ditemukan masyarakat yang tidak cukup mencermati hal ini tetap saja sering terjadi dalam menulis gelar. Baca Juga Pengertian Ilmu Ekonomi Secara Umum dan Menurut Para Ahli Lengkap Cara Mengenali Singkatan Penulisan Nama Gelar Sebelum akan lanjut ke langkah penulisan gelar yang benar. Sebenarnya kita dapat untuk menulis untuk tiap-tiap gelar hanya bersama kesimpulan kata per kata, kita dapat memikirkannya bersama ikuti teori singkatan yang ada. Misalnya saja gelar Sarjana Pendidikan, akan ditulis di dalam gelar menjadi S. Pd. dan di tulis di belakang nama seorang penyandang gelar. Cara mendeskripsikannya kembali gelar berikut adalah layaknya ini. Huruf âSâ berasa berasal dari kata Sarjana yang akan senantiasa ditulis bersama huruf âSâ besar dan diakhiri bersama tanda titik ., dan ini adalah berasal berasal dari satu kata tersebut. Lalu untuk huruf âPâ wajib ditulis bersama huruf besar karena merupakan awal kata. Lalu dilanjutkan bersama huruf âDâ yang wajib ditulis bersama huruf kecil karena merupakan anggota berasal dari satu kronologis kata âPendidikanâ. Setelah itu diakhiri bersama tanda titik . sekali lagi. Ketentuan ini tidak serupa kembali pada gelar yang tidak mempunyai tambahan imbuhan kata di tiap sisinya layaknya kalau Sarjana Ekonomi, Sarjana Hukum, dan sejenisnya. Singkatan kata berasal dari gelar ini hanya akan diambil berasal dari awal huruf saja dan ditandai bersama tanda titik. Misalnya Sarjana Ekonomi menjadi S. E. dan Sarjana Hukum menjadi S. H. Baca Juga Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro Beserta Contohnya Cara Penulisan Nama Gelar yang Benar Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat anda mengfungsikan sebagai standar untuk menulis gelar yang benar sesuai bersama EYD. Cara berikut ini telah ikuti keputusan penulisan singkatan bersama meliputi penggunaan tanda titik . dan tanda koma , yang benar. Setiap gelar wajib ditulis bersama mengfungsikan tanda titik . sebagai penghubung pada kata pada singkatan gelar yang bersangkutan. Berikut arahan dan peraturan dalam menulis gelar dalam perspektif Ejaan yang Disempurnakan berdasarkan EYD yang telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia serta sering digunakan pada kebanyakan sarjana yang ada. Gelar ditulis sehabis nama atau sebelum akan nama seorang. Diantara nama dan gelar, wajib diberikan tanda koma , sebagai tanda hubungnya. Bila seorang menyandang gelar lebih berasal dari satu, gelar berikut wajib dipisahkan juga bersama tanda koma satu diantara gelar-gelar tersebut. Contoh semisal nama Burhan Shodiq, S,Pd., Baca Juga Pengertian Wirausaha Tujuan dan Kemampuan Yang Harus Dimiliki Penulisan Nama Gelar Diploma, S1, S2 dan S3 Inilah daftar gelar-gelar dan singkatannya yang berlaku dan biasa digunakan di Indonesia. Diploma Satu D1 Ahli Pratama = Diploma Dua D2 Ahli Muda = Diploma Tiga D3 Ahli Madya = Ahli Madya Pendidikan = Ahli Madya Keperawatan = Ahli Madya Kesehatan = Ahli Madya Kebidanan = Ahli Madya Pariwisata = Ahli Madya Komputer= Baca Juga Pengertian, Ciri, Tujuan, Manfaat, Dan Contoh Iklan Yang Mudah Dipahami Penulisan Gelar Diploma Burhan Shodiq = Ahli Pratama Pariwisata Burhan Shodiq = Ahli Pratama Komputer Burhan Shodiq = Ahli Muda Perpustakaan Burhan Shodiq = Ahli Muda Pendidikan Burhan Shodiq = Ahli Madya Akuntansi Burhan Shodiq = Ahli Madya Komputer Burhan Shodiq = Ahli Muda Farmasi Burhan Shodiq = Ahli Muda Kebidanan Burhan Shodiq = Ahli Madya Keperawatan Burhan Shodiq = Ahli Madya Kesehatan Gigi Baca Juga 20+ Hal Mengenai Usaha Sampingan yang Mudah dan Menguntungkan Penulisan Gelar Sarjana Gelar sarjana terbagi menjadi dua jenis; sarjana dalam negeri dan luar negeri. Berikut ini daftar gelar sarjana dalam negeri Sarjana Agama Sarjana Pendidikan Sarjana Sains Sarjana Psikologi Sarjana Humaniora Sarjana Komputer Sarjana Seni Sarjana Peternakan Sarjana Kedokteran Sarjana Theologi Islam Sarjana Kesehatan Sarjana Sosial Sarjana Karawitan Sarjana Fhilsafat Sarjana Teknik Sarjana Pertanian Sarjana Sastra Sarjana Hukum Sarjana Ekonomi Sarjana Theologi Kristen Sarjana Ilmu Politik Sarjana Kesehatan Masyarakat Sarjana Hukum Islam Sarjana Sosial Islam Sarjana Filsafat Islam Sarjana Pendidikan Islam Master of Music Contoh Penulisan Gelar Sarjana Abdul Malik, = Sarjana Pendidikan Islam Abdul Malik, = Sarjana Komputer Abdul Malik, = Sarjana Hukum Islam Abdul Malik, = Sarjana Sosial Abdul Malik, = Sarjana Ekonomi Abdul Malik, = Sarjana Hukum Abdul Malik, = Sarjana Kesehatan Abdul Malik, = Sarjana Kedokteran Abdul Malik, = Sarjana Pendidikan Abdul Malik, = Sarjana Teknik Baca Juga 20+ Peluang Usaha Untuk Pelajar atau Mahasiswa Penulisan Gelar Magister di Indonesia Di Indonesia, gelar magister diatur oleh senat perguruan tinggi dan ditulis di belakang nama yang berhak dengan mencantumkan huruf M diikuti inisial bidang studi. Gelar magister yang ada di Indonesia antara lain Magister Administrasi Bisnis Magister Administrasi Pendidikan Magister Administrasi Publik Magister Administrasi Rumah Sakit Magister Agama sekarang Magister Agama bidang Hukum Magister Agama bidang Humaniora Magister Agama bidang Kedokteran Magister Agama bidang Pendidikan Magister Agama bidang Sains Magister Agrikultur Magister Akuntansi Magister Arsitektur Magister Biomedik Magister Desain Magister Divinitas Magister Ekonomi Magister Ekonomi Islam Magister Ekonomi Syariah Magister Epidemiologi Magister Farmasi Magister Farmasi Klinik Magister Filsafat Magister Filsafat Islam Magister Hukum Magister Hukum Islam Magister Hukum Kesehatan Magister Humaniora Magister Ilmu Administrasi Magister Ilmu Biomedik Magister Ilmu Kepolisian Magister Ilmu Kesejahteraan Sosial Magister Ilmu Komputer Magister Ilmu Komunikasi Magister Ilmu Pertahanan Magister Ilmu Politik Magister Ilmu Syariah Magister Ilmu Ushuludin Magister Kebidanan Magister Kedokteran Kerja Magister Kedokteran Tropis Magister Kehutanan Magister Kenotariatan Magister Keolahragaan Magister Keperawatan Magister Kesehatan Magister Kesehatan Masyarakat Magister Keselamatan dan Kesehatan Kerja Magister Komputer Magister Manajemen Magister Manajemen Agribisnis Magister Manajemen Pariwisata Magister Manajemen Pendidikan Magister Manajemen Rumah Sakit Magister Manajemen Sistem Informasi Magister Manajemen Teknik Magister Marine Magister Linguistik Magister Pemikiran Islam Magister Pendidikan Magister Pendidikan Islam Magister Pendidikan Sains Magister Pengajaran Fisika Magister Pengajaran Kimia Magister Pengajaran Matematika Magister Pertanian Magister Psikologi Magister Sains Magister Sains Akuntansi Magister Sains bidang Ilmu Pertahanan Magister Sains Ekonomi Magister Sains Manajemen Magister Seni Magister Sosial Islam Magister Statistik Magister Studi Islam Magister Teknik Magister Teknologi Agroindustri Magister Teknologi Informasi Magister Teknologi Pertanian Magister Teologi Divinity Magister Teologi Islam Magister Teologi Ministri Magister Teologia Magister Terapan Magister Terapan Pertahanan Han. Magister Terapan Pertahanan Laut Magister Veteriner Master of Accounting Master of Arts Master of Arts Education Master of Business Administration Master of Computer Master of Computer Science Master of Economic Master of Education Master of Engineering Master of Laws Master of Medical Education Master of Philosophy Master of Public Administration Master of Public Health Master of Science Master of Science and Social Master of Science Engineering Baca Juga Promotion Mix Penjelasan dan Cara Implementasi Dalam Dunia Marketing Penulisan Gelar Sarjana Luar Negeri Bechelor Sedangkan gelar sarjana luar negeri dituliskan bersama mencantumkan huruf B bermakna Bechelor dengan kata lain Sarjana yang diikuti inisial bidang belajar yang ditempuh. Contohnya pada lain Bechelor of Arts Bechelor of Agriculture Bechelor of Medicine Bechelor of Education Bechelor of Divinity Bechelor of Science Baca Juga Perbedaan Merchandiser dengan Sales Promotion Girl SPG Penulisan Gelar Master Luar Negeri Master of Arts Master of Science Master of Education Master of Literature Master of Library Master of Architecture Untuk gelar doktor S3 untuk lulusan dalam negeri, cara penulisannya adalah bersama tingkatkan âDr.â di depan nama. Contohnya âDr. Juliyantiâ. Baca Juga Pengertian Segmenting Targeting Positioning Dalam Dunia Marketing Dalam beberapa kasus, sering terjadi kesalahan tulis dan kerancuan pemahaman soal penulis âDR., Dr., dan dr.â. Sebetulnya tidaklah sukar untuk membedakannya. Gelar DR memiliki arti Doktor Honoris Causa, yakni gelar doktor yang diberikan oleh sebuah perguruan tinggi untuk seseorang yang diakui mumpuni pada suatu bidang. Sedangkan dr. adalah gelar yang disandang oleh seseorang yang udah merampungkan pendidikan kedokterannya. Sedangkan dalam penuisan gelar dengan bahasa Inggris, tersedia cara penulisan gelar S3 tersendiri. Berikut sebagiannya. Doctor of Philosophy; Doctor of Education; Doctor of Science; Doctor of Theology; Doctor of Pharmacy; Doctor of Public Health; Doctor of Library Science; Doctor of Dental Medicince; Doctor of Science of Jurisprudence. Oh iya satu perihal lagi, dalam penulisan gelar ganda yang ke-2 di gelar berikut ditempatkan di belakang nama penyandang gelar. Juga harus mencermati tehnik penulisan yang benar. Bahwasanya, sepanjang ini kita kerap menjumpai lebih-lebih mungkin, jadi pelaku sendiri penulisan gelar ganda yang tidak mencermati tata cara penulisan yang benar. Nah, itulah artikel berkenaan Cara Penulisan Gelar yang Benar yang sanggup saya bagikan dengan kalian. Semoga bermanfaat. sumber arsipPerbedaan PhD dan Doktor. Hal berikutnya yang perlu dibahas dan dipahami selain tentang apa itu PhD, adalah perbedaan PhD dan Doktor. Sebelumnya, kedua gelar ini punya persamaan yakni sama-sama didapatkan oleh lulusan S3. Jadi, setelah menyelesaikan pendidikan S3 seorang mahasiswa bisa mendapatkan gelar Doktor maupun PhD, biasanya salah satunya. Kamis, 02 Juni 1988 âą Oleh Batara Guruâą dipungkiri kita sering dibingungkan dengan penulisan gelar seseorang terlebih kini sudah banyak gelar yang bisa digunakan dan tentunya ditempel di nama kita. Mencoba telusuri dari google, saya menemukan beberapa referensi diantaranya dari kopertis dan Saya copas saja sekalian untuk arsip juga Dahulu gelar akademik hasil lulusan perguruan tinggi dalam negeri umumnya hanya dua macam, yakni Drs. doktorandus dan Dra. doktoranda. Doktorandus untuk laki-laki, sedangkan doktoranda untuk perempuan. Kedua gelar yang berasal dari bahasa Belanda ini diberikan tanpa memandang disiplin keilmuan yang pernah sejak keluarnya Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 036/U/1993 tentang Gelar dan Sebutan Lulusan Perguruan Tinggi, pemberian dan cara penulisan gelar seperti di atas tidak berlaku lagi. Pemberian dan cara penulisan gelar kini mengikuti keputusan tersebut dan penulisannya mengikuti ketentuan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan EYD. Berbagai Cara Penulisan Gelar yang Benar Simak cara penulisan gelar di bawah ini sebelum memasuki pembahasan lebih lanjut1. Cara Penulisan Gelar Sarjana S1 sarjana pertanian sarjana pendidikan sarjana pendidikan Islam sarjana psikologi sarjana peternakan sarjana ekonomi sarjana agama sarjana filsafat sarjana filsafat Islam sarjana hukum sarjana hukum Islam sarjana humaniora sarjana ilmu politik sarjana karawitan sarjana kedokteran sarjana kesehatan sarjana komputer sarjana kesehatan masyarakat sarjana sastra sarjana sains sarjana seni sarjana sosial Sarjana Sosial Islam sarjana teknik sarjana theologi sarjana theologi Islam 2. Cara Penulisan Gelar Magister S2 magister agama magister ekonomi magister ekonomi Islam magister filsafat magister filsafat Islam magister hukum magister humaniora magister hukum Islam magister kesehatan magister komputer magister manajemen magister pertanian magister pendidikan magister pendidikan Islam magister psikologi magister sains magister seni magister teknik 3. Cara Penulisan Gelar Doktor S3 4. Cara Penulisan Gelar Diploma Diploma satu D1, sebutan profesional ahli pratama, disingkat Diploma dua D2, sebutan profesional ahli muda, disingkat Diploma tiga D3, sebutan profesional ahli madya, disingkat Diploma empat D4, sebutan profesional ahli, disingkat A. Cara Penulisan Gelar Menurut EYD Cara penulisan gelar akademik mengikuti aturan yang berlaku dalam EYD, yaitu pada aturan tentang penulisan singkatan, pemakaian tanda titik ., dan pemakaian tanda koma ,. Ketentuan lengkapnya sebagai berikut Setiap gelar ditulis dengan tanda titik sebagai antara antarhuruf pada singkatan gelar yang dimaksud. Gelar ditulis di belakang nama orang. Antara nama orang dan gelar yang disandangnya, dibubuhi tanda koma. Jika di belakang nama orang terdapat lebih dari satu gelar, maka di antara gelar-gelar tersebut disisipi tanda koma. Contoh Muhamad Ilyasa, Di antara nama dan gelar, terdapat tanda koma. Di antara ketiga gelar, juga terdapat tanda koma. Di antara huruf-huruf singkatan gelar, diberi tanda titik. Jika di antara nama dan gelar tidak dibubuhi tanda koma, maka penulisan gelar tersebut salah dan singkatan tersebut tidak bermakna gelar, melainkan bisa bermakna nama keluarga, marga, dan sebagainya. Jadi, Muhamad Ilyasa SH tanpa koma di antara nama dan SH bisa berarti Muhamad Ilyasa Sutan Harun atau Muhamad Ilyasa Saleh Hamid, dan sebagainya. Penulisan gelar harus di belakang nama orang, cara penulisan gelar di depan nama orang adalah salah. dari sumber lain JENIS GELAR AKADEMIK Pasal 6 Gelar akademik terdiri atas Sarjana, Magister dan Doktor. Pasal 7 Penggunaan gelar akademik Sarjana dan Magister ditempatkan di belakang nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan dengan mencantumkan huruf S., untuk Sarjana dan huruf M. untuk Magister disertai singkatan nama kelompok bidang keahlian. Pasal 8 Penetapan jenis gelar dan sebutan serta singkatannya sesuai dengan kelompok bidang ilmu dilakukan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi bersamaan dengan pemberian ijin pembukaan program studi berdasarkan usul dari perguruan tinggi yang bersangkutan sesuai dengna norma dan kepatutan akademik. Pasal 9 Gelar akademik Doktor disingkat Dr. ditempatkan di depan nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan. JENIS SEBUTAN PROFESIONAL Pasal 10 Penggunaan sebutan profesional dalam bentuk singkatan ditempatkan di belakang nama yang berhak atas sebutan profesional yang bersangkutan. Pasal 11 1 Sebutan profesional lulusan Program Diploma terdiri atas a. Ahli Pratama untuk Program Diploma I disingkat b. Ahli Muda untuk Program Diploma II disingkat c. Ahli Madya untuk Program Diploma III disingkat d. Sarjana Sains Terapan untuk Program Diploma IV disingkat SST 2 Singkatan sebutan profesional sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 ditempatkan di belakang nama yang berhak atas sebutan Penulis Aswadi SH, MH Pemerhati Pendidikan dan Hukum Ada sebuah polemik terkait penulisan gelar kesarjanaan Strata1 S1 dan Strata S2, Sarjana Pendidikan dan Magister Pendidikan di sekolah menengah atas. Seorang staf tenaga administrasi sekolah bertanya, âBu, kami menulis nama ibu, di daftar urutan kepangkatan ini, Ayatul Husna, atau langsung saja Ayatul Husna, karena dianggap jurusannya serumpun atau satu jurusan disiplin ilmu, jadi gelar melebur menjadi kata petugas staf administrasi sekolah tersebut. Di masyarakat memang masih banyak terjadi penulisan gelar kesarjanaan yang beragam terkait tata cara proses penulisannya. Sebagai perumpamaan ilustrasi di sini adalah penulisan pada nama; Ayatul Husna, ada pula yang menuliskan, Ayatul Husna, Disetiap penulisan gelar baik itu ditulis S1 dan S2 ataupun langsung ke S2 karena dalam menulisnya dianggap melebur ke dalam S2-nya, tanpa menuliskan S1- nya. karena hal itu di anggap serumpun disiplin ilmunya. Terkait penulisan ini masing- masing mempunyai alasan tersendiri mengenai penulisan gelar itu dan tentu saja yang diyakini kebenarannya terkait penulisan dan peletakkan gelar- gelar tersebut. Secara umum orang- orang berpendapat bahwa penulisan nama beserta peletakkan gelar kepada Ayatul Husna, dengan alasan karena satu jurusan atau satu serumpun jadi gelar tersebut dalam penulisannya seolah- olah melebur dari S1 ke S2 sehingga menjadi Kecuali jurusan yang ditempuh dari S1 ke S2 tidak serumpun atau berbeda jurusan, misalnya program studi prodi S1-nya adalah Bahasa Inggris dan prodi S2-nya adalah Bahasa Indonesia maka penulisan peletakkan menjadi, Ayatul Husna, ditulis secara lengkap tanpa adanya peleburan didalam penulisan gelarnya. Dalam uraian ini kita sedikit meluaskan pengambilan jurusan pendidikannya, seandainya Ayatul Husna ini meneruskan pendidikannya tetapi mengambil prodi S1 dan S2 hukum, maka ia memperoleh gelar tambahan Sarjana Hukum SH dan Magister Hukum MH Sehingga penulisan dan peletakkan pada gelar namanya menjadi, Ayatul Husna, MH, jika kita mengamini dengan tata cara penulisan yang telah diuraikan di atas yang menyetujui seolah- olah adanya pelaburan dari S1 ke S2 karena ilmu yang serumpun. Namun bagaimana jika Ayatul Husna dengan gelar kesarjanaan pendidikannya yang serumpun S1 dan S2 yang seolah dalam penulisannya telah melebur menjadi setelah itu ia menempuh pendidikan S2 saja untuk Prodi Hukum, kemudian memperoleh gelar Magister Hukum MH tanpa melalui Prodi S1 Hukum. Hal ini dibenarkan menurut peraturan pendidikan, seseorang boleh mengambil jenjang pendidikan prodi S2 apapun dengan syarat sudah memiliki ijazah S1, meskipun hal tersebut tidak linear. Sebagai contoh dalam uraian ini, S1 dan S2 nya adalah pendidikan Bahasa Inggris. Setelah itu Ayatul Husna melanjutkan langsung ke S2 Prodi Ilmu Hukum dan mendapatkan gelar Magister Hukum MH. Maka penulisan gelar pada namanya menjadi, Ayatul Husna, MH, di sini tidak dituliskan karena dianggap serumpun sehingga menjadi tetapi gelar MH milik Ayatul Husna bukan berasal dari S1 hukumnya karena tidak mengambil prodi tersebut, tapi langsung memperoleh gelar S2 Hukum karena sudah ada S1 jurusan yang lain sebelumnya, secara tidak langsung seakan- akan terbesit ketidakadilan dalam penulisan bagi gelar karena tidak dituliskan, sebaliknya MH seperti diuntungkan dari penulisan gelar tersebut sepertinya sudah ada Prodi S1 Ilmu Hukum, padahal S1-nya berasal dari S1 prodi yang lain. UUD 1945 dalam Pasal 1 Ayat 3 yang berbunyi, âNegara Indonesia adalah Negara Hukumâ ini membawa konsekwensi segala sesuatunya diatur oleh sistem hukum dan perundang- undangan. Sebagaimana kita ketahui bersama tujuan adanya hukum atau peraturan perundang-undangan adalah agar tidak terjadinya kesewenang- wenangan, ketidakadilan, dan ketidaktertiban. Begitu pula yang terkait dengan proses tata cara penulisan atau meletakkan gelar pada nama seseorang setelah berhasil menyelesaikan prodi yang telah diselesaikan proses masa perkuliahannya. Dasar hukum penulisan ijazah atau gelar diatur oleh Undang- Undang UU Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 21 ayat 4; UU No. 12 Tahun 2012, yaitu pada Pasal 15-25 dan Pasal 26 dan Pasal 28 tentang Pendidikan Tinggi. Khususnya terdapat pada Pasal 18 Ayat 1, 4, Pasal 19 Ayat 1, 4, Pasal 20 Ayat 1, 4, Pasal 21 Ayat 1, 3, 6, Pasal 22 Ayat 1, 4, Pasal 23 Ayat 1, 4, Pasal 24 Ayat 1, 5, Pasal 25 Ayat 1, 3, 5, Pasal 26 Ayat 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan Pasal 28 Ayat 1. Peraturan Pemerintah PP Nomor 17 Tahun 2010 pasal 98 dan 99, PP No. 4 Tahun 2014, Pasal 15 dan 16. Sedangkan terkait Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi, Gelar, dan tata cara penulisan gelar di perguruan tinggi, bisa juga ditemukan pada Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Permenristek Republik Indonesia Nomor 59 tahun 2018, khususnya Pasal 20 dan Pasal 21 Ayat 1 dan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Kepmendiknas Nomor 178/U/2001 Pasal 1-12. Berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 21 ayat 4, berbunyi; âPenggunaan gelar akademik, profesi, atau vokasi lulusan perguruan tinggi hanya dibenarkan dalam bentuk dan singkatan yang diterima dari perguruan tinggi yang bersangkutan.â UU No. 12 Tahun 2012, Pasal 18 Ayat 4, berbunyi,â Lulusan Program sarjana berhak menggunakan gelar sarjana,â Pasal 19 Ayat 4, berbunyi; âLulusan program magister berhak menggunakan gelar magister,â Pasal 20 Ayat 4,berbunyi,â ; Lulusan program doktor berhak menggunakan gelar doktor.â PP No. 17 Tahun 2010 Pasal 98, dan 99, PP No. 4 Tahun 2014 Pasal 15 dan 16. tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi . Permenristek No 63 Tahun 2016, Pasal 21 Ayat 1 Gelar diberikan kepada mahasiswa yang telah menyelesaikan semua persyaratan yang dibebankan dalam mengikuti suatu program studi dan dinyatakan lulus. Kepmendiknas No. 178/U/2001 Pasal 1- 12. tentang Gelar dan Lulusan Luar Negeri Menurut peraturan di atas jelas bahwa setiap lulusan program sarjana berhak menggunakan gelar sarjana, lulusan program magister berhak menggunakan gelar magister, lulusan program doktor berhak menggunakan gelar doktor. Dalam pemahaman penulis, sebagaimana contoh yang telah diuraiankan di atas menggunakan nama Ayatul Husna dalam penulisan gelar kesarjanaan. Apabila Ayatul Husna berhasil S1 pendidikan dan S2 yang serumpun terkait kesarjanaan pendidikan, setelah itu melanjutkan prodi S1 dibidang Hukum dan setelah itu berhasil menyelesaikan Pendidikan magister dibidang Hukum, maka sesuai peraturan per undang- undangan yang telah duraikan di atas, penulisannya haruslah; Ayatul Husna, SH, MH, sebagaimana yang telah diuraikan pada UU No 12 Tahun 2012 dan permenristek No 63 Tahun 2016. Menurut pemahaman penulis terkait peraturan yang telah diuraikan di atas agar terhindar dari kesalahfahaman penulisan dan peletakkan nama gelar di atas, setiap menyelesaikan suatu prodi, kita berhak menuliskan gelar tersebut serumpun ataupun tidak. Dalam penafsiran penulisan terhadap peraturan tersebut tidak terdapat pasal yang secara jelas mengatakan bahwa apabila disiplin ilmu itu sejurusan ataupun serumpun, maka akan terjadi peleburan didalam penulisannya. Penulis memahami perbedaan penafsiran pemahaman dalam setiap penulisan dan peletakkan gelar pada nama jenjang S1 dan S2 khususnya bidang disiplin ilmu yang serumpun adalah sesuatu yang wajar di dalam dunia akademisi sebagai wahana diskusi dan bertukar informasi. Namun, apapun itu, setiap pendapat yang kita sampaikan hendaknya sesuai dengan pemahaman peraturan perundang-undangan ataupun aturan yang mengaturnya, khususnya terkait dalam hal penulisan gelar kesarjanaan. Kita menyadari tidak selamanya yang besar dan banyak yang mendukung itu harus benar dan yang sedikit pendukung pendapatnya harus kalah atau mengalah, tetapi pendapat dan kebenaran itu haruslah sesuai dengan konteks peraturan dan perundang- undangan yang berlaku.*** Editor Agus Salim
Format Proposal Penelitian Kualitatif 1. Konteks Penelitian atau Latar Belakang Bagian ini memuat uraian tentang latar belakang penelitian, untuk maksud apa peelitian ini dilakukan, dan apa/siapa yang mengarahkan penelitian. 2. Fokus Penelitian atau Rumusan Masalah Fokus penelitian memuat rincian pernyataan tentang cakupan atau topik-topik
S.Pd.SD. adalah singkatan dari kata Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar. Istilah Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar apabila disingkat yaitu menjadi S.Pd.SD.. Akronim S.Pd.SD. (Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar) merupakan singkatan/akronim tidak resmi dalam Bahasa Indonesia. Penjelasan / Informasi Lebih Rinci (Detil) : Akronim / Singkatan : S.Pd.SD.
Uma dĂșvida recorrente aqui no site Ă© sobre como devem ser feitas as abreviaçÔes de tĂtulos acadĂȘmicos como mestre, doutor e outros. Primeiramente vamos definir que hĂĄ uma diferença entre abreviação, abreviatura e Abreviatura Ă© a redução de palavras a algumas letras ou sĂlabas. Essa redução representa parte da palavra como equivalente ao todo. Por exemplo, a abreviatura de Rio de Janeiro Ă© Abreviação Ă© a redução ou omissĂŁo fonĂ©tica de parte da palavra. TĂpico exemplo de economia linguĂstica, ocorre especialmente com palavras consideradas grandes. Exemplo fotografia vira a Sigla Ă© um tipo de abreviatura formado pelas letras iniciais de algumas palavras, sobretudo palavras de uma determinada instituição. Um exemplo conhecido por todos os acadĂȘmicos Ă© a abreviatura de Associação Brasileira de Normas TĂ©cnicas que tem como sigla a ABNT. No que diz respeito aos tĂtulos acadĂȘmicos, muitas vezes misturam-se o portuguĂȘs, o latim e o inglĂȘs, gerando uma grande Brasil, quem tem a função legal para listar oficialmente os vocĂĄbulos existentes em portuguĂȘs, bem como fornecer seu gĂȘnero, grafia e modo de pronĂșncia, Ă© a Academia Brasileira de Letras ABL, que o faz atravĂ©s do VocabulĂĄrio OrtogrĂĄfico da LĂngua Portuguesa VOLP.Segundo o VOLP mestre e doutor tem as seguintes abreviaturas, respectivamente â â â doutorDrs. â â â doutorasĂ comum encontrarmos a palavra mestre sendo abreviada com Ms. ou MS., no entanto, de acordo com o VOLP, ambas sĂŁo abreviaturas da palavra manuscrito. O VOLP apresenta ainda â Scientiae Magister, mestre de ciĂȘncia, mestre em â Scientiae Magister, mestre de ciĂȘncia, mestre em â Scientiae Doctor, doutor de ciĂȘncia, doutor em â Philosophiae Doctor, doutor de filosofia, doutor em â Scientiae Doctor, doutor de ciĂȘncia, doutor em ciĂȘnciaVale ressaltar que nos paĂses de lĂngua inglesa o mestrado Ă© abreviado com enquanto o doutorado Ă© abreviado com que tĂȘm suas origens no latim. Existe ainda a variação DSc Doctor Scientiae, Doctor of Science ou Doutor em CiĂȘncias que confere o tĂtulo de doutor em ciĂȘncias. Nos EUA, ambos sĂŁo considerados iguais, enquanto na GrĂŁ-Bretanha, o DSc Ă© considerado superior ao PhD, concedido pelo "conjunto da obra" do nĂŁo Ă© pĂłs-doutorado. Ă© concedido como tĂtulo a qualquer um que termine um programa de doutorado em qualquer ĂĄrea. Isso porque a palavra âfilosofiaâ na expressĂŁo Ă© usada em seu sentido original, do grego âamor ao conhecimentoâ. JĂĄ o PĂłs-doutorado Ă© um estĂĄgio realizado por alguĂ©m que tem o tĂtulo de doutor e nĂŁo Ă© considerado um utilize e se for se comunicar em inglĂȘs e utilize as variaçÔes indicadas pelo VOLP se for se comunicar em portuguĂȘs.
Pedoman Penulisan Gelar. Aturan penulisan gelar yang terdapat dalam PUEBI yang berlaku di Indonesia, yaitu : Gelar ditulis sebelum atau sesudah nama pemilik gelar. Gelar ditulis menggunakan tanda titik antara satu huruf dengan huruf yang lain pada singkatan gelar. Nama orang yang menyandang gelar dengan gelar yang dimiliki dipisahkan
Penulisan gelar yang benar sesuai dengan EYD sangat dianjurkan. Sebab, gelar yang benar bisa menunjukkan seperti apa pangkat dan tingkat pendidikan seseorang misalnya SE untuk sarjana Ekonomi, atau ST, SPD, SH, doktor, PhD, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, berikut akan kami berikan cara penulisan gelar yang benar agar tak salah penafsiran orang yang membaca tulisan tersebut. Untuk penulisannya sendiri, sebenarnya berbeda-beda. Baik itu untuk gelar akademik yang didapat di bangku sekolah ataupun gelar non akademik yang biasanya didapat dari masyarakat. Seperti apa sebenarnya cara penulisan untuk gelar baik yang akademik ataupun yang non akademik itu? Penulisan Gelar Non AkademikNama Gelar Kehormatan, Keturunan dan KeagamaanPenulisan Nama Gelar Kehormatan, Keturunan dan Keagamaan yang Tak Diikuti Nama OrangPenulisan Gelar AkademikPenulisan Gelar untuk Para Profesional dan DiplomaContoh penulisan gelar diploma = Ahli Pratama = Ahli Pratama = Ahli Muda = Ahli Muda = Ahli Madya = Ahli Madya = Ahli Muda = Ahli Muda = Ahli Madya = Ahli Madya Kesehatan GigiCara Menulis Gelar untuk Sarjana Dalam NegeriBerikut penulisan singkatan gelar sarjana dalam negeri Sarjana Agama Sarjana Pendidikan Sarjana Komputer Sarjana Sains Sarjana Psikologi Sarjana Humaniora Sarjana Theologi Islam Sarjana Seni Sarjana Peternakan Sarjana Sastra Sarjana Kedokteran Sarjana Fhilsafat Sarjana Kesehatan Sarjana Sosial Sarjana Karawitan Sarjana Hukum Islam Sarjana Teknik Sarjana Filsafat Islam Sarjana Hukum Sarjana Ekonomi Sarjana Theologi Kristen Sarjana Ilmu Politik Sarjana Kesehatan Masyarakat Sarjana Pertanian Sarjana Sosial Islam Sarjana Pendidikan IslamCara Menulis Gelar untuk Sarjana Luar NegeriContoh penulisan Gelar Sarjana Luar Bechelor of Arts Bechelor of Agriculture Bechelor of Medicine Bechelor of Divinity Bechelor of ScienceCara Menulis Gelar MagisterContoh Penulisan Gelar Magister Dalam NegeriMagister Administrasi Pendidikan Administrasi Bisnis Administrasi Rumah Sakit Administrasi Publik Agama sekarang Agama bidang Sains Agama bidang Hukum Agama bidang Pendidikan Agama bidang Kedokteran Agama bidang Humaniora Agrikultur Arsitektur Akuntansi Divinitas Desain Biomedik Ekonomi Ekonomi Syariah Ekonomi Islam Farmasi Klinik Farmasi Epidemiologi Filsafat Islam Filsafat Hukum Hukum Islam Hukum Kesehatan Humaniora Ilmu Administrasi Ilmu Biomedik Ilmu Kepolisian Ilmu Kesejahteraan Sosial Ilmu Komunikasi Ilmu Komputer Ilmu Pertahanan Ilmu Politik Ilmu Syariah Ilmu Ushuludin Kebidanan Kedokteran Kerja Kedokteran Tropis Kehutanan Kenotariatan Keperawatan Keolahragaan Kesehatan Kesehatan Masyarakat Keselamatan dan Kesehatan Kerja Komputer Manajemen Manajemen Agribisnis Manajemen Pariwisata Manajemen Rumah Sakit Manajemen Sistem Informasi Manajemen Pendidikan Manajemen Teknik Marine Linguistik Pemikiran Islam Pendidikan Pendidikan Sains Pendidikan Islam Pengajaran Fisika Pengajaran Matematika Pengajaran Kimia Pertanian Psikologi Sains Sains bidang Ilmu Pertahanan HanMagister Sains Ekonomi Sains Akuntansi Sains Manajemen Seni Sosial Islam Studi Islam Statistik Teknik Teknologi Agroindustri Teknologi Pertanian Teknologi Informasi of Business Administration Teologi Divinity Teologi Islam Teologi Ministri Teologia Terapan Terapan Pertahanan HanMagister Terapan Pertahanan Laut Veteriner of Business Administration of Accounting of Arts of Arts Education of Computer of Computer Science of Education of Economic of Engineering of Laws of Medical Education of Philosophy of Public Health of Public Administration of Science of Science Engineering of Science and Social Gelar DoktoralContoh penulisan gelar Doctor of Philosophy Doctor of Education Doctor of Science Doctor of Theology Doctor of Pharmacy Doctor of Public Health of Library Science Doctor of Dental Medicince Doctor of Science of JurisprudencePenulisan untuk Gelar Keagamaan dan Kehormatan yang Disandingkan dengan Gelar Akademik Nama Gelar Kehormatan, Keturunan dan Keagamaan Pertama, untuk gelar non akademik yang biasanya didapat dari masyarakat setempat. Gelar tersebut adalah untuk gelar kehormatan, keturunan dan keagamaan. Untuk penulisan gelar dari kehormatan, keturunan dan keagamaan ini, maka huruf awalnya menggunakan huruf kapital dan diikuti oleh nama orang tersebut. Sebagai contoh, untuk gelar keturunan, Raja Abdullah. Lalu, untuk gelar keagamaan, Haji Ibrahim As-Samad, Sedangkan untuk gelar kehormatan, Anda bisa melihat penulisannya pada KH. Ahmad Dahlan atau Nabi Muhammad SAW. Gelar tersebut berada di bagian depan dan menunjukkan seperti apa pangkat orang tersebut di masyarakat. Penulisan Nama Gelar Kehormatan, Keturunan dan Keagamaan yang Tak Diikuti Nama Orang Sedangkan untuk penulisan gelar yang benar untuk gelar kehormatan, keturunan dan keagamaan yang tak diikuti dengan nama orang, maka cara menulisnya akan berbeda lagi. Cara menulis gelar pada kasus ini adalah tidak menggunakan huruf besar ataupun huruf kapital sebagai huruf pertama dari gelar tersebut. Sebagai contoh penulisan gelar yang satu ini, Anda bisa melihat pada kalimat âDia baru saja dilantik menjadi presiden.â Bisa juga dengan penggunaan nama di depan namun tetap tak menggunakan huruf besar. Contohnya adalah âPak Sholeh sudah naik haji tahun kemarin.â Baca Juga Pengertian Gerakan Literasi Sekolah dan Strategi Kreatifnya Pengertian, Unsur Pembentuk, dan Fungsi Identitas Nasional Nilai-Nilai Pancasila dan Penerapannya Dalam Bernegara dan Bermasyarakat Penulisan Gelar Akademik Penulisan Gelar untuk Para Profesional dan Diploma Setelah mengetahui bagaimana caranya menulis gelar untuk yang non akademik, saatnya melihat bagaimana cara penulisan gelar sarjana atau gelar akademik. Penulisan ini jelas berbeda dengan non akademik karena memiliki banyak singkatan sesuai dengan program keahlian yang dimiliki orang yang dimaksud. Untuk pertama, ambil contoh dari cara menulis gelar bagi para profesional dan diploma. Di Indonesia, ada yang disebut dengan Diploma Satu yang disingkat dengan Ahli Pratama. Lalu, ada juga yang namanya Diploma Dua yang disebut dengan untuk profesional ahli muda. Ada juga Diploma Tiga. Untuk penulisan Diploma Tiga atau profesional ahli madya ini adalah Terakhir adalah Diploma Empat atau profesional ahli yang disingkat dengan A saja. Untuk penulisan gelar diploma ini ada di bagian akhir nama si pemilik lalu diikuti dengan keahlian yang dimiliki. Contoh penulisan gelar diploma Amran Shadiq Amran Shadiq Amran Shadiq Amran Shadiq untuk Ahli Pratama Pariwisata contoh lain untuk penulisan gelar diploma = Ahli Pratama Pariwisata = Ahli Pratama Komputer = Ahli Muda Perpustakaan = Ahli Muda Pendidikan = Ahli Madya Akuntansi = Ahli Madya Komputer = Ahli Muda Farmasi = Ahli Muda Kebidanan = Ahli Madya Keperawatan = Ahli Madya Kesehatan Gigi Cara Menulis Gelar untuk Sarjana Dalam Negeri Sedangkan untuk penulisan gelar untuk sarjana dalam negeri beda lagi. Sarjana diwakili dengan huruf S besar di bagian akhir nama yang ditulis setelah tanda koma dan spasi sehabis nama dari si pemilik gelar. Huruf S tersebut diikuti dengan bidang keahlian yang dimiliki orang tersebut. Sebagai contoh penulisan gelar sesuai EYD untuk sarjana dalam negeri ini misalnya Amran Shadig, untuk Sarjana Pendidikan Islam. Bisa juga diganti dengan Amran Shadig, untuk Sarjana Komputer. Amran Shadig, untuk Sarjana Kedokteran, Amran Shadig, untuk Sarjana Teknik dan masih banyak lagi gelar sarjana yang bisa ditulis dengan format sama. Berikut penulisan singkatan gelar sarjana dalam negeri Sarjana Agama Sarjana Pendidikan Sarjana Komputer Sarjana Sains Sarjana Psikologi Sarjana Humaniora Sarjana Theologi Islam Sarjana Seni Sarjana Peternakan Sarjana Sastra Sarjana Kedokteran Sarjana Fhilsafat Sarjana Kesehatan Sarjana Sosial Sarjana Karawitan Sarjana Hukum Islam Sarjana Teknik Sarjana Filsafat Islam Sarjana Hukum Sarjana Ekonomi Sarjana Theologi Kristen Sarjana Ilmu Politik Sarjana Kesehatan Masyarakat Sarjana Pertanian Sarjana Sosial Islam Sarjana Pendidikan Islam Cara Menulis Gelar untuk Sarjana Luar Negeri Untuk penulisan gelar sarjana, sebenarnya terbagi menjadi dua bagian. Pertama, untuk sarjana dalam negeri yang sudah dijelaskan sebelumnya. Lalu, ada sarjana luar negeri. Penulisan untuk gelar sarjana dari luar negeri jauh berbeda dengan sarjana dalam negeri. Jika sarjana dalam negeri diwakilkan dengan huruf S yang berarti Sarjana, yang ini tidak. Ia diwakili dengan huruf B besar yang bermakna Bechelor. Untuk penulisan bila disandingkan dengan nama pemiliknya, juga ada pada bagian akhir dengan format yang sama. Ada banyak gelar sarjana luar negeri yang harus Anda tahu. Beberapa di antaranya adalah Bechelor of Architecture yang disingkat dengan atau Gelar yang satu ini menunjukkan bahwa orang yang dimaksud adalah seorang sarjana arsitektur. Lalu, ada Bechelor of Arts yang ditulis dengan untuk sarjana sastra. Ada lagi Bechelor of Business Administrasion yang ditulis dengan A yang artinya adalah sarjana administrasi bisnis. Selain beberapa di atas, masih banyak lagi yang lainnya diantaranya sebagai berikut Contoh penulisan Gelar Sarjana Luar Negeri Bechelor of Arts Bechelor of Agriculture Bechelor of Medicine Bechelor of Divinity Bechelor of Science Artikel Menarik Lain 8 Standar Nasional Pendidikan SNP dan Komponennya Sistematika Penulisan Berbagai Karya Tulis Contoh Daftar Pustaka pada penulisan suatu karya ilmiah Cara Menulis Gelar Magister Bila sarjana untuk lulusan tingkat pertama, ada juga lulusan tingkat selanjutnya atau program magister. Gelar magister ini ditulis di depan nama lulusan yang diikuti dengan program studi magister yang mereka ambil. Untuk huruf yang mewakili gelar ini adalah M. Ada banyak gelar magister yang bisa Anda temui saat ini. Misalnya saja, Magister Seni yang disingkat dengan Lalu, ada Magister Administrasi Bisnis atau Ada juga Magister Ilmu Komputer atau disingkat dengan Lalu, ada juga Magister Farmasi yang disingkat dengan Magister Sains yang ditulis dengan serta Magister Teologi yang ditulis dengan format Penulisan Gelar magister yang ada di Indonesia antara lain sebagai berikut Contoh Penulisan Gelar Magister Dalam Negeri Magister Administrasi Pendidikan Magister Administrasi Bisnis Magister Administrasi Rumah Sakit Magister Administrasi Publik Magister Agama sekarang Magister Agama bidang Sains Magister Agama bidang Hukum Magister Agama bidang Pendidikan Magister Agama bidang Kedokteran Magister Agama bidang Humaniora Magister Agrikultur Magister Arsitektur Magister Akuntansi Magister Divinitas Magister Desain Magister Biomedik Magister Ekonomi Magister Ekonomi Syariah Magister Ekonomi Islam Magister Farmasi Klinik Magister Farmasi Magister Epidemiologi Magister Filsafat Islam Magister Filsafat Magister Hukum Magister Hukum Islam Magister Hukum Kesehatan Magister Humaniora Magister Ilmu Administrasi Magister Ilmu Biomedik Magister Ilmu Kepolisian Magister Ilmu Kesejahteraan Sosial Magister Ilmu Komunikasi Magister Ilmu Komputer Magister Ilmu Pertahanan Magister Ilmu Politik Magister Ilmu Syariah Magister Ilmu Ushuludin Magister Kebidanan Magister Kedokteran Kerja Magister Kedokteran Tropis Magister Kehutanan Magister Kenotariatan Magister Keperawatan Magister Keolahragaan Magister Kesehatan Magister Kesehatan Masyarakat Magister Keselamatan dan Kesehatan Kerja Magister Komputer Magister Manajemen Magister Manajemen Agribisnis Magister Manajemen Pariwisata Magister Manajemen Rumah Sakit Magister Manajemen Sistem Informasi Magister Manajemen Pendidikan Magister Manajemen Teknik Magister Marine Magister Linguistik Magister Pemikiran Islam Magister Pendidikan Magister Pendidikan Sains Magister Pendidikan Islam Magister Pengajaran Fisika Magister Pengajaran Matematika Magister Pengajaran Kimia Magister Pertanian Magister Psikologi Magister Sains Magister Sains bidang Ilmu Pertahanan Han Magister Sains Ekonomi Magister Sains Akuntansi Magister Sains Manajemen Magister Seni Magister Sosial Islam Magister Studi Islam Magister Statistik Magister Teknik Magister Teknologi Agroindustri Magister Teknologi Pertanian Magister Teknologi Informasi Master of Business Administration Magister Teologi Divinity Magister Teologi Islam Magister Teologi Ministri Magister Teologia Magister Terapan Magister Terapan Pertahanan Han Magister Terapan Pertahanan Laut Magister Veteriner Master of Business Administration Master of Accounting Master of Arts Master of Arts Education Master of Computer Master of Computer Science Master of Education Master of Economic Master of Engineering Master of Laws Master of Medical Education Master of Philosophy Master of Public Health Master of Public Administration Master of Science Master of Science Engineering Master of Science and Social Penulisan Gelar Doktoral Gelar magister adalah gelar yang diberikan untuk lulusan strata dua dalam negeri. Sedangkan bila orang tersebut adalah strata tiga, maka gelar yang didapat adalah doktoral. Gelar doktor ini ditulis di belakang nama lulusan tersebut dan diikuti dengan inisial dari program studi yang mereka ambil. Sekali lagi, ada banyak format penulisan dari gelar doktoral yang bisa Anda tulis dalam nama Anda. Misalnya saja Doctor of Science atau atau Selain itu, ada Doctor of Music yang ditulis dengan singkatan Lalu, ada Doctor of Engineering yang ditulis dengan Doctor of Education atau dan masih banyak lagi penulisannya. Contoh penulisan gelar doktor Doctor of Philosophy Doctor of Education Doctor of Science Doctor of Theology Doctor of Pharmacy Doctor of Public Health of Library Science Doctor of Dental Medicince Doctor of Science of Jurisprudence Penulisan untuk Gelar Keagamaan dan Kehormatan yang Disandingkan dengan Gelar Akademik Bila di atas adalah cara menulis gelar akademik dan non akademik yang dipisah, bagaimana bila si pemilik gelar memiliki dua gelar sekaligus? Gelar kehormatan atau keagamaan dan gelar akademik. Kalau begitu, maka cara penulisannya adalah gelar kehormatan atau keagamaan tetap ditulis di bagian awal. Sedangkan di tengah adalah nama si pemilik gelar lalu diikuti dengan gelar akademik yang dimiliki orang tersebut. Sebagai contoh H. Bambang Irawan, Bisa juga KH. Ahmad Iskan, Nah, itulah berbagai cara penulisan gelar baik yang akademik ataupun non akademik sesuai dengan EYD dari daftar pustaka. Jadi, Anda tak bisa sembarangan dalam membuat gelar seseorang, ya! Sebab, salah sedikit bisa saja salah makna dari gelar tersebut. Sebelum menulisnya, terlebih untuk gelar akademik, baiknya cari tahu dulu gelar-gelar apa saja yang ada.
Contoh: Magister Farmasi (M.Farm.), Magister Psikologi (M.Psi.), M.A. (Master of Arts). 3. Cara Menulis Gelar S3. Gelar Doktor (Dr.) disematkan pada lulusan program studi ilmu terkait dan diletakkan di depan nama. Pendidikan doktor strata disebut juga Tier-3 dan biasa disingkat S3.
Apakah bapak/ ibu baru mendapatkan sertifikat pendidik? namun enggan menuliskan gelarnya? bila Iya... Anda tidak sendiri lo. Admin saja yang berhak menyandang gelar ini sejak tahun 2014 yang lalu hingga sekarang jarang menuliskannya hehe. Namun teman-teman alumni PPPG Pasca SM-3T yang telah mengajar menjadi guru pada beberapa alasan kenapa tidak menuliskan gelarnya, karena malu dengan senior di sekolah yang rata-rata sudah sertifikasi namun tidak menuliskan gelar ...Gr. Eits tapi bahasan kali ini bukan tentang berani atau malu menuliskan gelar ...Gr melainkan lebih ke ada yang bertanya-tanya, apakah penulisan gelar ...Gr dicantumkan di belakang nama atau di belakang gelar S1 soalnya kalau merujuk pada aturannya harusnya sih di belakang nama. Misalnya Exa Al-Fatih, Gr., penulisan gelar ...Gr yang benar tidak bisa dicerna secara mentah sesuai aturannya, namun juga berpedoman pada penulisan bahasa Indonesia yang baku saat ini. Yang dimaksud di belakang nama adalah di belakang gelar S1 hingga menjadi Exa Al-Fatih, Hukum Penulisan Gelar ...GrDasar hukumnya adalah Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Permendikbud Nomor 87 Tahun 2013 tentang Program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan PPG pada pasal 14 yang berbunyiPasal 14Sebutan profesional lulusan program PPG adalah guru yang penggunaan dalam bentuk singkatan Gr ditempatkan di belakang nama yang berhak atas sebutan profesional yang kutipan tersebut memang menyatakan bahwa gelar ...Gr disematkan di belakang nama, asumsinya memang luas bisa di belakang langsung maupun di belakang gelar yang telah ada merujuk dari beberapa penulisan gelar profesi dari berbagai bidang memang dituliskan di belakang gelar yang telah didapat sebelumnya. MisalnyaFahrurozi, AptAnnisaa Miranty Nurendra, Adjie Broto, Majid, Septianto, Adriansyah, Gr atau Gr., sudah jelas ya bapak/ ibu, persoalan penulisan gelar ...Gr yang benar disematkan di belakang nama lebih tepatnya setelah gelar S1/ Lulusan PPG Yang Berhak Mencantumkan ...GrGelar ...Gr hanya diberikan bagi lulusan PPG karena di dalam sertifikatnya ada tulisan berhak menyandang gelar profesi sedangkan lulusan PLPG meskipun telah memiliki serdik tidak berhak menyematkan gelar.
6 Aturan Penulisan Harga dalam Bahasa Inggris. Aturan tentang Penulisan Mata Uang dalam Bahasa Inggris. Proper Noun: Pengertian, Contoh dan Aturan Penulisan. Bagikan: Penulisan gelar dalam bahasa Inggris memiliki aturan tersendiri yang telah disepakati di dunia internasional.
Penulisan Gelar Yang Benar â Mendapatkan tugas yang mengharuskan kamu menuliskan gelar? Yap, menulis nama orang disertai gelar memang tidak semudah kita membacanya. Apalagi jika kamu seorang penulis atau seorang wartawan. Menuliskan nama disertai gelar menjadi hal terpenting dan krusial. Jika kamu menemukan orang yang vocal, kamu bisa kena semprot orang tersebut, hanya gara-gara penulisan gelar. Semoga kamu tidak pernah menemukan pengalaman yang pernah penulis alami ini ya. Nah agar tidak mengalami kesalahan, artikel kali ini akan mengulas tentang gelar dan cara penulisannya. Langsung saja, yuks kita ulas satu persatu. Daftar Isi 1Pengertian Gelar1. Menurut KBBI2. Menurut Kopertis12Sejarah Gelar Dan Penulisan GelarA. Awal Mula Gelar di DuniaB. Awal Mula Gelar di IndonesiaPengertian Gelar Akademik dan Gelar Profesi 1. Gelar Akademik2. Gelar Profesi Perbedaan Gelar Akademik Dan Gelar ProfesiPenulisan Gelar Yang BenarA. Penulisan Gelar Depan NamaB. Penulisan Gelar Belakang NamaDaftar Singkat Beberapa Gelar Akademik Dan Profesi Di IndonesiaA. Contoh Gelar AkademikB. Contoh Gelar Profesi Pengertian Gelar Gelar merupakan sebuah tanda yang diberikan kepada seseorang karena telah melaksakan tugasnya atau pendidikan. Namun, Pengertian gelar dapat diartikan dari beberapa perspektif dan sangat luas sekali. Berikut beberapa pengertian gelar menurut KBBI dan Kopertis 12. 1. Menurut KBBI Gelar menurut KBBI memiliki tiga peruntukan, yaitu sebagai berikut. Gelar yang diperuntukan untuk kebangsawanan, kehormatan, kesarjanaan Gelar untuk sebutan seseorang yang sudah menikah, sudah tua dan semacamnya. Gelar untuk julukan yang berkaitan dengan pernyataan hormat, dan pusaka gelar yang bersifat turun-temurun. 2. Menurut Kopertis12 Seperti yang dilansir oleh kopertis12 gelar memiliki beberapa jenis gelar akademik. Sesuai dengan pasal 6, gelar akademik terdiri atas Sarjana, Magister dan Doktor. Sementara di pasal 7 mengatur tentang penggunaan gelar akademik Sarjana dan Magister yang ditulis dibelakang nama. Gelar S untuk gelar Sarjana dan M untuk menunjuklan lulusan Magister, barulah akan disertai dengan nama singkatan lulusan dari bidang ilmu yang ditempuh. Tidak hanya diatur dalam pasal 6 dan 7, tetapi masih diatur di pasal 8 yang menjelaskan tentang penetapan jenis gelar dan sebutan singkatan yang sesuai dengan bidang ilmu yang sudah diverifikasi atau diakui oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi. Jika didefinisikan secara umum, maka gelar adalah penambahan di awalan atau diakhirkan nama yang menujukan kualifikasi akademis atau keprofesionalan seseorang. Dapat pula untuk menunjukan penghormatan, keturunan dan jabatan resmi. A. Awal Mula Gelar di Dunia Sejarah gelar sudah ada sejak abad ke-12. Di Benua Eropa salah satunya, di Bologna dan Paris memiliki tradisi memberikan gelar. Jadi masyarakat Bologna memiliki perkumpulan Gilda, yang konon perkumpulan tersebut merunut pada nama universitas. Masuk abad ke-13 perkumpulan ini semakin berkembang menjadi Centre ilmu hukum sipil dan hukum gereja. Setiap guru di sana akan dipanggil dengan doktor yang berarti guru. Sementara di Paris, tenaga pendidik yang mengajar ilmu hukum sipil dan hukum gereja akan disebut dengan magister yang sebenarnya memiliki makna yang sama, yaitu guru. Berawal dari sinilah, setiap mahasiswa yang lulus dicabang ilmu tersebut akan menjadi anggota Gilda dan menjadi guru di universitas, sehingga gelar-gelar itu mulai muncul dan mulai digunakan. B. Awal Mula Gelar di Indonesia Pemberian Gelar pendidikan di Indonesia dimulai saat Hindia-Belanda masuk ke Indonesia. Perguruan Tinggi pertama kali yang ada di Indonesia didirikan di tahun 1920, setidaknya ada dua tempat yaitu di Jakarta dan Dibangun. Kala itu hanya ada tiga cabang ilmu yang diperkenalkan, diantaranya adalah ilmu hukum Rechtshogeschool dan kedokteran Geneeskundige Hogeschool. Dilihat dari sejarahnya, di jaman dahulu gelar merujuk pada gelar akademik. Bagi lulusan dari Perguruan Tinggi Negeri akan mendapatkan gelar Doktorandus, kemudian disingkat dengan Drs. Gelar doktorandus diperuntukan untuk gender laki-laki. Sementara lulusan perguruan tinggi untuk perempuan, akan mendapatkan gelar Doktoranda atau disingkat dengan Dra. Tidak banyak orang yang tahu jika gelar ini bagian tradisi Belanda. Dimana gelar yang diberikan merunut pada lulusan sesuai dengan disiplin keilmuan. Dulu di Indonesia gelar yang familiar sebatas Drs. dan Dra. Sekarang ada banyak gelar yang akan kita temukan. Ada dan masih banyak lagi. Hindia Belanda di tahun 1930 membuka program baru, yaitu program doktoral dan bidang studi ilmu. Saat Jepang masuk, segala aktivitas pendidikan formal berhenti. Lembaga pendidikan pun mulai normal NICA memberontak sebelum pada tahun 1950 Pemerintah Indonesia mengambil semua perguruan tinggi yang ada. Sampai sekarang, pendidikan di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat. Banyak cabang ilmu yang diajarkan, banyak pula gelar-gelar yang disematkan bagi para lulusan. Pengertian Gelar Akademik dan Gelar Profesi Tidak banyak orang yang menyadari perbedaan antara gelar akademik dan gelar profesi. Maka dari itu, yuks kita intip perbedaanya keduanya. 1. Gelar Akademik Gelar akademik gelar yang diperoleh dengan cara belajar selama kurun waktu tertentu. Selama belajar, bisa memilih jenjang dan jurusan tertentu. Misal, memilih jurusan program sarjana atau S1 ataupun jenjang Magister/Master dan Doktor. Jadi gelar akademik sebatas gelar bukti bahwa sudah menyelesaikan atau lulus dari jurusan tertentu di perguruan tinggi. Jadi orang yang memiliki gelar akademik, belum tentu memiliki gelar profesi. Jadi sebagai tanda kelulusan saja. berbeda dengan gelar profesi. Contoh gelar Akademik LulusanGelarLulusan Sarjana Ekonomi Psikologi Sarjana Kedokteran S. Med.,Sarjana teknik dan Doktor DR. Itulah beberapa contoh yang disebut gelar akademik. Tentu saja masih ada banyak sekali gelar, yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 2. Gelar Profesi Sementara yang dimaksud dengan gelar profesi adalah gelar yang menunjukan bahwa orang tersebut memiliki gelar yang memiliki keterampilan spesialis tertentu. Contoh, gelar kedokteran. Setiap mahasiswa yang lulus dari jurusan kedokteran, tidak semuanya bisa langsung menjadi dokter. Jadi harus memiliki gelar profesi baru bisa menjadi dokter. Jadi gelar profesi dapat disimpulkan sebagai program sarjana yang khusus diperuntukan untuk lulusan yang ingin menguasai keahlian spesialisasi. Jadi lulusan dari program sarjana spesialisasi ini akan mendapatkan gelar profesi. Contoh. Mahasiswa psikologi ingin menjadi seorang psikolog, maka agar bisa menjadi psikolog, selepas kuliah, harus mengikuti sekolah profesi khusus psikolog. Lulusan mahasiswa kedokteran ingin bekerja menjadi dokter spesialis gigi. Maka lulus dari kedokteran, agar bisa praktek harus mengambil program pendidikan profesi, agar bisa menjadi seorang dokter spesialis. Atau seperti anak Teknik yang biasanya memiliki keprofesian seperti insinyur. Dari pengertian di atas, kamu sudah ada gambaran tentang kedua nya bukan? Nah, di bawah kita akan inti perbedaan gelar akademik dan gelar profesi itu apa saja sih? Langsung simak ulasannya berikut. Perbedaan Gelar Akademik Dan Gelar Profesi Jika dibaca pengertian antara gelar akademik dan gelar profesi di atas, secara sekilas kamu mungkin sudah ada gambaran bukan? Nah, untuk mempertajam dan memudahkan dalam mengingat, berikut perbedaan diantara keduanya dalam bentuk kolom. Gelar AkademikGelar ProfesiSetiap Mahasiswa yang dinyatakan lulus kuliah, pasti akan mendapatkan gelar profesiSetiap mahasiswa yang lulus kuliah dan mendapatkan gelar, belum tentu mendapatkan gelar profesiGelar akademik yang sudah dimiliki mahasiswa, akan tetap melekat seumur hidup. Kecuali dari pihak Perguruan Tinggi yang mencopot gelar tersebut akibat kasusGelar Profesi yang sudah diperoleh, dalam periode tertentu wajib diperpanjangGelar akademik dapat melamar kerja kemana saja, lintas batas jurusan. Lapangan kerja yang mau menerima gelar profesi hanya yang sesuai. Misal profesi dokter gigi, hanya mencari lulusan dokter gigi yang memiliki gelar profesi. Itulah beberapa perbedaan antara gelar akademis dengan gelar profesi. Semoga sedikit perbedaan di atas memberikan inti yang ingin saya sampaikan. Penulisan Gelar Yang Benar Terkait dengan penulisan gelar ada yang ditulis didepan nama dan ada juga gelar yang ditulis di belakang nama. Berikut adalah beberapa cara penulisan yang benar. A. Penulisan Gelar Depan Nama Tahukah kamu, jika penggunaan gelar di depan nama tidak bisa dimiliki oleh orang pada umumnya. Jadi orang yang memiliki gelar di depan, menunjukan beliau sebagai orang yang eksklusif. Ada tiga gelar yang dapat dituliskan di depan nama, sebagai berikut. 1. Gelar Haji Penulisan gelar Haji disematkan di depan nama. Termasuk eksklusif karena tidak semua orang bisa menunaikan haji. 2. Gelar Profesi Gelar profesi adalah gelar yang fokus pada spesialisasi jurusan tertentu. Misal, selulus S1, ingin bekerja di bidang tertentu secara spesifik dan mendapatkan surat spesialisasi, maka penulisan gelar yang diperoleh ditulis di depan nama. Nah, untuk mendapatkan gelar profesi juga tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. 3. Gelar Doktoral Terakhir adalah gelar doktoral, yang juga tidak semua orang bisa menempuh pendidikan ini. Sebagai tambahan informasi, kenapa gelar di depan nama yang menggunakan Ir., Drs., dan dr spesial, karena gelar tersebut hanya diperuntukan oleh sarjana lulusan tahun 90-an, dan kini gelar tersebut sudah tidak bisa didapatkan di era generasi Z. Contoh Penulisan Gelar di depan nama secara benar. Drs. Ahmad Fanny Yusuf, Dr. Fatih Al Barokah gelar doktor S3dr. Riyanda Rohman gelar dokter medis. Dari contoh b dan c sebenarnya ada kemiripan huruf, hanya saja berbeda penulisan huruf kapitalnya. Nah, buat kamu yang ingin menulis gelar, harus berhati-hati. Pastikan kamu mengetahui perbedaan antara penulisan Dr. dengan dr. Jika Drâ diperuntukan untuk lulusan doctor. Sementara dr.â huruf kecil semua menunjukan untuk gelar dokter medis. Dr. Ari Wicaksono Prof. Feri Hartanto Prof. Dr. Marjuki Sunar Itulah beberapa ulasan tentang penulisan gelar di depan nama. Semoga bermanfaat, dan sekarang kita intip penulisan gelar di belakang nama. B. Penulisan Gelar Belakang Nama Kebalikan dari penulisan gelar di depan nama. Kebanyak umum orang, memiliki gelar di belakang nama mereka. Karena memang gelar itu disematkan sebagai tanda bahwa seseorang tersebut sudah menyelesaikan jenjang pendidikannya sampai tamat. Tentu saja, banyak orang yang bisa menamatkan pendidikan mereka. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka gelar tersebut akan diletakan di depan nama. Sementara pendidikan yang standar-standar saja, gelar akan diletakan di belakang nama. Misalnya, lulusan S1 dan S2 maka semua gelar yang pernah diraih akan ditulis dibagian belakang. Berikut contoh penulisan gelar di belakang nama. Saya yakin, kamu pun juga sering menemuinya. Fanny Abdilah, Adelia Safitri, Mitta Hapsari, Bella Permata, Sardono, Rahmat Purwanto, Sekar Dewi, Widi Harahap, Dari contoh penulisan gelar di atas, dapat disimpulkan bahwa penulisan gelar di belakang nama wajib ditulis tanda koma kemudian diberi 1 jeda dan Baru disertai dengan gelar yang mengikutinya. Jika setelah penulisan nama tidak diberi tanda koma, maka gelar yang mengikutinya tidak dimaknai sebagai gelar, melainkan sebagai nama keluarga. Pastinya, ada banyak marga, mengingat Indonesia negara kepulauan yang memiliki keberagaman yang luar biasa. Sampai-sampai ada marga keluarga yang panjang, dan akhirnya hanya disingkat. Contoh Muhammad ILyasa SH SH yang dimaksud di atas kepanjangan dari marga Sutan Harun. Jadi SH yang dimaksud bukanlah gelar, karena tidak disertai dengan tanda koma ,. Sebaliknya, jika disertai dengan tanda koma, maka akan bermakna gelar. Bagaimana? Ternyata penulisan gelar dan cara penulisannya tidak serumis dan sesulit yang kita bayangkan bukan? Jadi mulai sekarang, kamu pun bisa menuliskan dengan percaya diri. Daftar Singkat Beberapa Gelar Akademik Dan Profesi Di Indonesia Mengingat ada banyak sekali gelar akademik dan gelar profesi di Indonesia, berikut mungkin ada yang terlewat tidak tertulis. Meskipun demikian, semoga daftar gelar akademik dan gelar profesi ini bermanfaat. A. Contoh Gelar Akademik Nama Gelar AkademikSingkatan GelarAkuntanKonsultan pajakApotekerDokterdokter hewanSarjana AgamaSarjana Sains Sarjana humaniora Sarjana seni Sarjana kedokteran Sarjana kesehatan Sarjana karawitan Sarjana teknik Sarjana sastra Sarjana ekonomi Sarjana ilmu politik Sarjana hukum islam Sarjana filsafat islam Master of music Sarjana pendidikan Sarjana psikologi Sarjana komputer Sarjana peternakan Sarjana theology islam Sarjana sosial Sarjana fhilsafat Sarjana pertanian Sarjana hukum Sarjana theologi Kristen Sarjana kesehatan masyarakat Sarjana sosial islam Sarjana pendidikan islamAk. Apt. dr. drh. B. Contoh Gelar Profesi Nama Gelar ProfesiSingkatan gelarSpesialis anakSpesialis andrologi Spesialis anestesi Spesialis bedah umum Spesialis bedah onkologi Spesialis bedah orthopedicSpesialis bedah plastic Spesialis bedah urologi Spesialis gizi Spesialis jantung dan pembuluh darah Spesialis kedokteran gigi anak Spesialis dermatologi Spesialis kedokteran olahraga Spesialis mata Spesialis orthodonti Spesialis bedah konsultan digestif/pencernaanSpesialis bedah mulut dokter gigiSpesialis dokter forensikSpesialis konservasi gigi Spesialis kedokteran nuklir Spesialis mikrobiologi klinik Spesialis bedah anak Spesialis bedah syaraf Spesialis gizi klinik spesialis kedokteran jiwa atau psikiater Spesialis kedokteran penerbangan Spesialis obstetri ginekologiSp. A â Sp. An Sp. G KBD Itulah beberapa daftar singkatan gelar akademik dan gelar profesi. Dari yang disebutkan diatas, hanya sebagian kecil saja. Masih ada banyak sekali gelar yang mungkin belum disebutkan. Kita juga harus ingat, bahwa setinggi apapun gelar, jika selama proses mendapatkan gelar demi mendapatkan gelar, maka ilmu tidak kita dapat. Sebaliknya, jika dari awal niat mencari ilmu, dan akhirnya mendapat gelar, semoga ilmu yang kita peroleh pun memberi manfaat bagi umat. Semoga ulasan yang singkat tentang gelar dan cara penulisanya ini bermanfaat Penulis Irukawa Elisa
PenulisanGelar Yang Benar beserta Penjelasan secara Lengkap. â 111 Penulisan Gelar Akademik - Jenis, Daftar Nama & Profesi. Cara Penulisan Nama dan Gelar Yang Benar Oleh : Nita Moha, S.Pd - baraberita.com. Cara Penulisan Gelar Sarjana S1, S2, S3, dan Diploma Yang Benar Per Jurusan.
Penulisan gelar merupakan hal penting karena mengandung informasi yang seringkali dibutuhkan orang lain. Menulis gelar baik itu tingkat sarjana, master, maupun doktoral, menunjukkan tingkat pendidikan sesorang sekaligus latar belakang pendidikan yang dimiliki. Penulisan gelar yang salah dapat menunjukkan ketidakprofesionalan atau bahkan menimbulkan salah paham bagi orang yang baru gelar yang disematkan pada nama ditulis dalam bentuk singkatan. Singkatan secara tersendiri artinya adalah kependekan berupa huruf yang saat dibaca maka akan dibaca huruf per huruf. Untuk menghindari kesahalah penulisan singkatan untuk gelar, maka sudah terdapat pedoman penulisan yang telah dibuat oleh tahu apa saja pedoman-pedoman penting dalam penulisan gelar? Silakan baca hal-hal Tanda Baca Titik dan KomaPenulisan gelar pada nama memerlukan dua tanda baca penting yaitu titik dan koma. Tanda baca koma biasanya digunakan untuk dua hal. Pertama, tanda koma disematkan setelah nama lengkap selesai ditulis dan sebelum gelar pertama di belakang. Kedua, tanda koma digunakan sebagai pemisah antar gelar apabila gelar yang dimiliki lebih dari tanda titik digunakan terutama pada singkatan gelar. Pastikan tanda titik juga dituliskan di akhir penulisan gelar. Contoh penulisan gelar pada nama dengan penggunaan tanda koma dan titik yang benar, misalnya adalah Kartini, Huruf Kapital dan Huruf KecilKeberadaan huruf capital dan huruf kecil secara berdampingan cukup lazim dan adakalanya memiliki peranan penting dalam penulisan gelar. Sebagai contoh penulisan gelar âDR.â, âdr.â, dan âDr.â yang disematkan di depan nama. Ketiga gelar tersebut memiliki anggota huruf yang sama, hanya berbeda pada penulisan kapital atau âDR.â sendiri menyatakan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa, diberikan perguruan tinggi untuk tokoh yang mumpuni pada bidang tertentu. Kemudian gelar âDr.â menyatakan gelar sarjana strata tiga atau S3. Sedangkan gelar âdr.â merupakan gelar bagi orang yang telah menyelesaikan pendidikan profesi kedokteran atau seorang gelar ditulis murni hanya menggunakan huruf kapital. Misalnya â untuk Sarjana Hukum dan â untuk Sarjana Teknik. Ada juga gelar yang hanya ditulis menggunakan huruf kecil, misalnya âdr.â untuk dokter. Gelar-gelar lainnya ditulis dengan huruf capital dan huruf kecil secara berdampingan, misalnya â untuk Sarjana Psikologi dan â untuk Sarjana Gelar yang Benar pada Tingkat Pendidikan BerbedaSecara umum terdapat perbedaan gelar untuk masing-masing tingkat pendidikan dilihat dari awalan gelar. Di Indonesia, awalan âSâ digunakan untuk gelar sarjana strata 1 atau S1 dan awalan âMâ digunakan untuk gelar master atau sarjana strata 2 atau S2. Kedua gelar tersebut disematkan di akhir untuk doktor atau sarjana strata 3 atau S3 sendiri menggunakan âDr.â yang disematkan di awal nama. Sedangkan untuk diploma, terdapat awalan â untuk Ahli Pratama atau D1, â untuk Ahli Muda atau D2, dan â untuk Ahli Madya atau D3. Kesemua gelar diploma disematkan di akhir adalah contoh-contoh gelar dan penulisannya berdasarkan tingkat DiplomaKartini, = Ahli Pratama PariwisataKartini, = Ahli Muda PerpustakaanKartini, = Ahli Madya AkuntansiGelar Sarjana Dalam NegeriKartini, = Sarjana AgamaKartini, = Sarjana HukumKartini, = Sarjana HumanioraGelar Sarjana Luar NegeriKartini, = Bachelor of AgricultureKartini = Bachelor of MedicineKartini, = Bachelor of EducationGelar Master Dalam NegeriKartini, = Magister EkonomiKartini, = Magister FarmasiKartini, = Magister AkuntansiGelar Master Luar NegeriKartini, = Master of ArtsKartini, = Master of LiteratureKartini, = Master of ScienceGelar Doktor Luar = Doctor of = Doctor of = Doctor of Pharmacy
fOl7EH.